Senin, 12 Agustus 2013

kisah pemudah dan bidadari surga

Suatu ketika seorang pemuda bermimpi bertemu dengan bidadari surga. Dalam pertemuan tersebut, sang bidadari mengingatkan pemuda untuk meningkatkan taqwa dan amal ibadah kepada Allah SWT. Bidadari tersebut berjanji akan menemuinya di dunia suatu saat kelak. Dia akan membantu sang pemuda berjuang di jalan yang diridlai Allah SWT.


Pemuda : Assalamua’alaikum …

Bidadari : Wa’alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh.

Pemuda : Maaf, apakah Anda bidadari yang sering disebut-sebut dalam beberapa hadits dan hikayat orang saleh?

Bidadari : Sepertinya Anda telah mengetahui banyak tentang kami, bidadari penghuni surga. Apakah karena cerita yang menjelaskan bahwa kami adalah makhluk Allah berparas menawan laksana permata yang tersimpan di zakut hijau.

Pemuda : Jika benar demikian, apakah saya dapat selalu berjumpa dengan Anda? Atas izin Allah tentunya.

Bidadari : Allah menghendaki apa yang dikehendaki. Bukankah Anda telah mengkaji kitab “Hikayatus Shalichin[1]”?

Pemuda : Benar. Bagaimana Anda bisa tahu? (dengan perasaan heran dan tercengang).

Bidadari : Allah memperlihatkan semua manusia yang berbuat baik kepada malaikat, dan kami para bidadari ikut melihatnya.

Pemuda : Maha Suci Allah Dzat Yang Maha Mengetahui.

Bidadari : Anda telah mengetahui perihal hikayat seseorang yang ingin menikahi bidadari kemudian diajukan sebuah persyaratan. Apa syarat tersebut? Bukankah Anda masih mengingatnya dengan jelas?

Pemuda : Disebutkan dalam kitab “Fadloilut tahajjudi wa qiyamillaili[2]” bahwa ada seorang pemuda yang menikahi bidadari surga dengan selalu melaksanakan salat malam.

Bidadari : Anda lebih mengetahui daripada orang lain. Apakah Anda telah menjalankan ilmu yang telah diketahui dengan segenap kesungguhan?

Pemuda : (Tertunduk diam seolah ingin menangis). Saya hanya menjalankannya beberapa kali dalam hidup saya.

Bidadari : Astaghfirullah, Anda telah melewatkan banyak kesempatan amal ibadah di dunia ini. Jangan sampai urusan dunia melupakan Anda dari akhirat. Dunia merupakan jembatan menuju akhirat. Keseimbangan antara keduanya menjadi kunci sukses hidup Anda. Anda telah pula membaca buku Terapi Salat Tahajud[3] karya Prof. Dr. Moh. Sholeh. Tahajud memperkuat sistem imun dalam tubuh manusia. Anda telah mengetahui manfaat salat tahajud dapat diterima dengan akal sehat dan bukan doktrin semata.

Pemuda : Saya khilaf dan sadar. Sebanyak apapun amal ibadah yang saya lakukan, tidak akan sanggup untuk menghapus dosa-dosa yang telah saya perbuat. Hanya dengan mengharap ampunan dari Allah saya dapat terbebas dari siksa neraka.

Bidadari : Allah menyertai orang-orang yang beriman seperti Anda. Semoga Anda tidak lebih bangga bertemu dengan manusia yang menjadi bidadari dunia daripada bidadari surga.

Pemuda : Allahu yubarik fi nafsik[4].

Bidadari : Insya Allah kita akan bertemu di dunia suatu saat kelak. Allah mengutusku untuk menemani seorang hamba-Nya yang saleh. Dia membutuhkan pendamping hidup untuk beribadah kepada Sang Penciptanya. Hamba tersebut tidak pernah melewatkan satu malampun untuk bertemu dengan Allah SWT dengan menjalankan salat malam.

Pemuda : Benarkah …

Bidadari : Aku adalah gadis yang Anda pilih menjadi pendamping hidup. Istri yang akan berjuang dengan Anda dalam segala kondisi, menguatkan ketaqwaan dan ketabahan hati Anda kepada Allah SWT. Aku adalah seorang istri yang mengingatkan Anda ketika salah, dan membangunkan Anda di malam hari untuk salat bersama.

Pemuda : Siapakah nama Anda di dunia?

Bidadari : Apakah Anda membutuhkan nama? Kita akan bertemu di jalan yang diridlai-Nya. Siapapun orang yang Anda pilih menjadi istri, akulah dia.

Pemuda : Insya Allah. Kita akan bertemu di dunia kelak.

Bidadari : Aku akan memiliki wujud manusia, namun tetap berhati bidadari dari surga. Anda tak perlu menerka gadis cantik adalah perwujudan dari bidadari. Ketika di dunia nanti, aku akan memiliki kecantikan yang tidak dapat dilihat oleh semua orang. Itulah sebabnya, jasad manusia menjadi pertimbangan terakhir dalam memilih pasangan hidup. Semoga Allah selalu menyertai Anda. Wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh. (terbang meninggalkan pemuda dan kemudian menghilang).

Pemuda : Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.

Pemuda terbangun dari tidurnya dan segera memuji segala kebesaran Allah. Dia berdoa agar dilindungi dari godaan syetan dan memantapkan hati untuk bersegera melaksanakan salat tahajud tiap sepertiga malam. Dia ingin menjemput sang bidadari dengan kondisi yang bersinar penuh cahaya di dunia maupun akhirat kelak.



Tidak ada komentar: